HERNIA atau biasa juga disebut sebagai turun berok dan dapat terjadi pada bayi. Kondisi ini terjadi ketika bagian organ atau jaringan didalam tubuh mendorong yang mendorong area dinding otot yang lemah.
Dorongan dari lingkaran usus di dalam perut yang membuat munculnya tonjolan atau benjolan pada area tubuh tertentu.
Perlu untuk diketahui bahwa hernia pada bayi perempuan maupun laki-laki merupakan cukup umum terjadi. Bahkan, ada kemungkinan bayi prematur lahir dengan kondisi ini.
•JENIS - JENIS dan PENYEBAB HERNIA PADA BAYI
Kebanyakan hernia yang terjadi pada anak adalah hernia inguinalis serta hernia umbilikalis.
Berikut beberapa perbedaan dari jenis hernia yang biasa terjadi pada anak, seperti:
- Hernia inguinalis : tonjolan yang muncul di area selangkangan.
Penyebab terjadinya hernia inguinalis pada bayi laki-laki adalah saat saluran inguinalis (testis turun ke skrotum) tidak menutup sepenuhnya.
Hal ini membuat satu lingkaran usus bisa menonjol ke area selangkangan. Hernia jenis ini lebih sering terjadi di area selangkangan kanan, tetapi bisa juga terjadi di kedua sisi.
- Hernia umbilikalis : tonjolan yang berada di sekitar pusar.
Hernia umbilikalis pada bayi terjadi ketika bagian dari usus anak menonjol melalui dinding perut di dalam pusar. Maka dari itu, akan terjadi benjolan di area pusar anak.
Penyebab terjadinya hernia yang satu ini adalah cincin pusar tidak menutup dengan benar sehingga usus bisa keluar. Inilah yang membuat adanya tonjolan di dekat pusar.
- Hernia epigastrik : tonjolan yang muncul di antara area pusar dan dada.
Hernia epigastrik pada anak terjadi ketika bagian dari usus menonjol pada area tubuh antara pusar dan dada. Penyebabnya adalah karena kelemahan pada otot atau ketegangan pada dinding perut.
Biasanya, jenis hernia yang satu ini berukuran kecil, tidak menimbulkan gejala, dan tidak memerlukan pengobatan. Akan tetapi, apabila tidak membaik maka dibutuhkan pembedahan.
•TANDA HERNIA PADA BAYI
- Adanya satu tonjolan atau bengkak di area tubuh tertentu.
- Bengkak bertambah besar ketika anak batuk, menangis, atau bersin.
- Tonjolan mengecil saat anak terlihat rileks.
•GEJALA HERNIA PADA BAYI
Dalam beberapa kasus, ada kemungkinan tonjolan hernia tidak dapat didorong kembali ke perut.
Hal ini bisa membuat lengkungan usus menjadi tersangkut di otot perut. Saat ini terjadi, maka gejala yang muncul adalah:
- Perut menjadi bulat dan terlihat penuh.
- Sakit dan terasa nyeri di bagian perut.
- Mengalami muntah dan demam.
- Ada perubahan warna atau kemerahan di sekitar area hernia.